Lagi aku masih muda (Merasa tua nie yeh sekarang), aku nge-fans banget sama novel karangan Habiburahman el Shirazy. Mulai dari Ayat-Ayat Cinta (AAC), Ketika Cinta Bertasbih (KCB), Bumi Cinta, Mihrab Cinta dan Cinta Suci Zahrana. Yang membuat aku paling berkesan adalah AAC, KCB dan Bumi Cinta. Kayanya dashyat bener ceritanya bagi aku. Nah, bagi aku yang diangkat kelayar lebar yang paling bagus adalah KCB. Soalnya bintangnya dicari dengan cara audisi yang bener-beneran gto lox (Maksud lw selama ini main-main apaa???). Hehehe, yah itu si pendapatku. Soalnya kaya AAC, kayanya bener-bener gak pas menurut aku. Udah gto syutingnya bukan di negara timur tengah dan filmnya menjadi tampak membosankan bagiku, berbeda jauh dengan yang kubayangkan dinovel. Aku ini sebenernya bukan penggemar novel, tapi pas baca AAC kala itu aku bela-belain baca di angkutan 56 Cileungsi-Uki bahkan saat istirahat pas kuliah. Nah, novel Pak Habiburahman yang judulnya KCB enggak aku baca, karena kecewa dengan movie AAC dlu, orang-orang udah heboh. Katanya KCB bagus beda dengan AAC. Awalnya aku bodo amat, udah kecewa dluan sih. Akhirnya, pas selesai kuliah aku penasaran apa sih bagusnya. Akhirnya, movie KCB itu bagus. Berbeda jauh dengan AAC dlu. Aku mulai penasaran lagi dengan novel-novel karangan habiburahman. Aku membeli dan bahkan ada yang kupinjam dari temanku.
Aku sangat berkesan dengan Bumi Cinta. Aku begitu terhanyut didalamnya. Begitu romantis, mengharuhkan, buat seseorang termotivasi dll. Aku benar-benar penasaran dengan novel baru yang ditulis Pak Habiburahman. Akhirnya terbitlah Mihrab Cinta dan Cinta Suci Zahrana. Mengenai Mirhab aku tidak baca novelnya, melainkan langsung menonton filmnya. Lumayan bagus si, cuma aku pengennya pemainnya bukan orang yang sudah pernah nonggol di tv yah meski akting mereka sudah bagus-bagus dan professional. Yang jadi Syamsul 'Dude Herlino', Zizi 'Meyda Safira', dan Syilvie 'Asmirandah'. Soalnya, kesannya gimana gto. (Bagi fans fanatik sorry yak, ku gak bermaksud). Untuk Cinta Suci Zahrana. Aku baca novelnya saja, cz aku malas nonton movienya. Bukan karena gak suka sama meyda, cuma bagi aku meyda itu sesosok Husna di KCB, aku gak mau menggantinya dengan Zahrana maupun Zizi di Mihrab Cinta. Kayanya mey sudah lekat dengan sosok Husnah. Terus kenapa ada si meler... padahal denger-dengernya nie novel ada audisinya. Tapi kenapa...??? Aku sih masih mending setuju liat Meyda dan Kholidi di movie ini, akting mey juga di cuplikannya udah jauh lebih matang dibanding ia memerankan sosok Husnah.
Yang paling aku sukai adalah KCB, bahkan aku bela-belain datang pas ada syuting sinetron KCB di RCTI. Semangat anak muda sangat tinggi. Ada beberapa foto aku dengan pemain KCB, bahkan aku bisa foto bareng Penulis NOVEEL... hehe, bagiku itu sangat menyenangkan. Yah gak papalah norak dikit.... Yah, kenangan yang gak bisa dilupakan kekekek. Bahkan, gara-gara foto sama pemain KCB, aku disangka kru film oleh temenku. WEKS??? haha, konyol. Tapi, emang mirip kru fil si. Hik hiikkk...... Meyda, Oki, Asmirandah, Marshanda itu cantik-cantik bener. Yang paling T.O.P kecantikkannya aku bilang adalah Meyda, Oki dan Asmirandah. Kholidi juga cakep, kekeke...... Aku kesana dengan teman grup KCB, mereka orangnya begit asik kalo diajak ngobrol. Sayangnya, emak aku kurang suka aku pulang malam-malam. Karna, tempat syutingnya di daerah Bogor sana, aku sering pulang malam. Lagi itu pernah sampai rumah jam 11.00 malam. Karna harus muter lewat rambutan, bus ke arah Cileungsi dari Bogor udah kosong. Selain, itu juga ongkos mondar-mandirnya cukup tinggi. Diomelin emak deh, katanya kalo nge fans toh jangan kelewatan. Nge fans kan bukan berarti harus ketemu setiap saat atau sering. Cukup melihat berita dan membaca bukunya juga termasuk nge fans. Akhirnya, aktivitas bersama grup aku akhiri hari itu.
Cekidot beberapa fotonya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar